Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Salam Jas Merah. Apa kabar anak2 hebat Indonesia. Pernahkan kalian berjuang untuk mewujudkan cita-cita dan keinginan kalian. Berjuang untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dalam kehidupan kita, seperti peristiwa pada gambar diatas. Mereka sama-sama berjuang atas nama rakyat Indonesia. Pemberontakan petani di Banten tahun 1888, pemberontakan ini terjadi akibat masuknya perekonomian barat, yang mengganti system tatanan tradisional masyarakat ke system yang modern. Pemberontakan tersebut merupakan gerakan dalam sejarah sosial masyarakat Indonesia.
Demikian pula dengan sosok Susy Susanti. Dia adalah legenda bulu tangkis putri Indonesia, Susy Susanti, tercatat dalam sejarah sebagai atlet Indonesia pertama yang meraih medali emas di level Olimpiade. Susy Susanti dan Alan Budibudikusuma mempersembahkan dua medali emas pertama untuk Indonesia pada tahun 1992 di Barcelona Spanyol. Setelah membaca sejarah singkat mereka apa yang kalian pikirkan tentang kajian sejarah Indonesia saat ini. Untuk mengetahui lebih lanjut kita baca modul ini selengkapnya ya!.
Sejarah berhubungan dengan kehidupan masyarakat, oleh karena itu tema-tema kajian dalam ilmu sejarah berdasarkan kategori tema yang biasa menggunakan konsep-konsep ilmu sosial dalam penelitian dan penulisan sejarahnya. Konsep dari berbagai disimplin ilmu sosial digunakan untuk menganalisis peristiwa di masa lalu sesuai dengan tema dan minat.
Obyek kajian sejarah antara lain sejarah sosial, sejarah politik, sejarah mentalitas, sejarah intelektual, sejarah ekonomi, sejarah agraria, sejarah kebudayaan, sejarah maritim, sejarah geografi, sejarah militer, sejarah perempuan, sejarah diplomatik, sejarah pendidikan, sejarah ilmu pengetahuan.
Sejarah Sosial
Sejarah sosial merupakan setiap gejala sejarah yang memanifestasikan kehidupan sosial suatu komunitas atau kelompok. Sejarah politik dalam historiografi Barat lazim disebut sebagai sejarah konvensional. Ciri yang menonjol dalam sejarah ini adalah deskriptif naratif. Sejarah sosial secara umum diartikan sebagai sejarah masyarakat. Artinya titik tumpu dalam historiografi bukan berawal dari atas atau kaum elit. Sebaliknya historiografi diawali dari bawah yaitu dari rakyat yang populis. Dengan demikian proses sejarah tidak ditentukan oleh dinamika politik, tetapi dinamika masyarakat pada umumnya (Sjamsudin,2007).
Beberapa sejarah juga mengemukakan definisinya masing-masing terkait sejarah sosial. G. M. Travelyan menyebut sejarah sosial sebagai “sejarah rakyat dengan menghilangkan politiknya”. A.S Briggs menyatakan sebaliknya yaitu sejarah sosial bukan membuang politik melainkan menekankan pada aspek sosial- ekonomi dengan memasukkan politik di dalamnya. Sementara itu menurut March Bloch dan Lucien Lebvre, sejarah sosial memiliki keterkaitan erat dengan sejarah ekonomi.
Sejarah sosial adalah penulisan sejarah yang menempatkan masyarakat sebagai bahan kajian. Penulisan sejarah sosial memerlukan usaha untuk membuat kerangka utuh mengenai masyarakat secara keseluruhan. Penelitian dan penulisan sejarah sosial memerlukan strategi berupa model yang berfungsi sebagai inspirasi heuristik dalam pencarian, pengumpulan dan penyusunan (Kuntowijoyo, 2003: 42).
Berdasarkan telaah dalam hal metodologi tersebut dapat diamati bahwa penggunaan ilmu atau teori sosial mengakibatkan perluasan telaah sejarah. Sejarah tidak hanya mengacu pada proses politik yang terjadi dalam masyarakat. Sejarah dapat memusatkan tema dan telaahnya dalam fenomena sosial. Historiografi sejarah sosial memiliki beragam variasi tema yang dapat diangkat. Secara umum, sejarah sosial memusatkan perhatiannya kepada aspek sosial masyarakat.
Sejarah sosial memiliki bahan garapan yang luas dan beranekaragam. Sejarah sosial memiliki kecenderungan berkaitan erat dengan sejarah ekonomi.
Tema lain yang dapat telaah dalam sejarah sosial adalah tentang peristiwa sejarah yang berkaitan dengan pergerakan sosial. Institusi sosial juga menjadi tema yang dapat ditelaah dalam sejarah sosial. Selain itu, fakta-fakta sosial berupa jumlah penduduk, urbanisasi, imigrasi dan sebagainya juga dapat menjadi tema dalam sejarah sosial (Kuntowijoyo, 2003).
Beberapa aspek yang menjadi tema dalam sejarah sosial meliputi:
1. Masyarakat Pedesaan
Tulisan sejarah yang mengemukakan permasalahan pedesaan seperti penelitian Djoko Suryo (1990) mengenai sejarah sosial pedesaan Karesidenan Semarang 1830-1900. Selain itu tema masyarakat pedesaan juga menjadi penelitian Suhartono W. Pranoto dalam Apanage dan Bekel: Perubahan Sosial di Pedesaan Surakarta
2. Gerakan Sosial
Pemberontakan Petani Banten 1888 memfokuskan perhatiannya terhadap gerakan sosial masyarakat banten. Gerakan sosial tersebut berasal dari bawah yaitu dari kalangan petani yang dipimpin oleh ulama yang menjadi pemimpin masyarakat kelas bawah.
3. Stratifikasi masyarakat dan mobilitas sosial
Kajian mengenai stratifikasi masyarakat serta mobilitas masyarakat ditekankan dalam penelitian Wertheim dalam Indonesian in Transition yang menelaah mengenai aspek sosiologis masyarakat Indonesia yaitu mengenai stratifikasi sosial dan mobilitas sosial.
4. Gaya hidup
Gaya hidup menjadi tema dalam penelitian Darsiti Soeratman yaitu Kehidupan Keraton Surakarta 1830-1930 yang menelaah mengenai sejarah sosial dan gaya hidup para bangsawan keraton Surakarta.
5. Arsitektur
Djoko Soekiman dalam penelitian Kebudayaan Indis di Indonesia menyinggung mengenai arsitektur dan hasil kebudayaan masyarakat Indis di Indonesia, khususnya di kota-kota besar seperti Surakarta, Semarang, Yogyakarta. Penelitian Djoko Soekiman tersebut menelaah ranah kebudayaan masyarakat Indis di Indonesia
Sejarah Politik
Sejarah politik adalah narasi dan analisis peristiwa, gagasan, gerakan, organ pemerintahan, pemilih, partai, dan pemimpin politik. Sejarah politik saling terkait dengan bidang kajian sejarah lainnya, terutama sejarah diplomasi, juga dengan sejarah konstitusi dan sejarah publik. Secara umum, sejarah politik berfokus pada peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan negara-negara dan proses politik formal. Proses politik diungkapkan hanya satu dimensi yaitu dimensi politik saja, aspek lain seperti ekonomi, sosial dak kultural kurang diperhatikan, sehingga terkesan datar , namun pemaparan deskriptif naratif pada sejarah politik gaya lama digantikan sejarah politik gaya baru dengan menggunakan pendekatan ilmu-ilmu sosial. Kajian sejarah politik berhubungan dengan struktur kepemimpinan, peranan elite dan jaringan politik.
Ilmu politik adalah ilmu bantu yang berguna untuk sejarah, ideologi, teknologi, militer, individu, seks, intusi, agama. mitos, ekonomi, budaya. etnisitas, ras, umur dan golongan sebagai kekuatan dalam sejarah. Ilmu Politik menurut kamus istilah populer kontemporer (MDl Al-Barry Sofyan Hadi AT) adalah ilmu kenegaraan/ketatanegaraan; taktik untuk memperoleh dan mempertahankan kedudukan dalam pemerintahan negara. Menurut Hegel, Sejarah Politik "adalah gagasan tentang negara dengan kekuatan moral dan spiritual di luar kepentingan materi pelajaran: itu diikuti bahwa negara merupakan agen utama dalam perubahan sejarah" Ini salah satu perbedaan dengan, misalnya, sejarah sosial, yang berfokus terutama pada tindakan dan gaya hidup orang biasa, atau manusia dalam sejarah yang merupakan karya sejarah dari sudut pandang orang biasa.
Robert A Dahl dalam karyanya "What is Political Science" mengungkapkan bahwa ilmu politik merupakan studi tentang politik secara keilmuan atau politic as a science yaitu suatu kerangka usaha-usaha dari ilmu tersebut dengan melalui studi sistematis mengenai pofitik itu sendiri. The Liang Gie dalam buku Ilmu Politik (1978) mengungkapkan bahwa ilmu politik adalah sekelompok pengetahuan terapan yang membahas gejala-gejala dalam kehidupan masyarakat dengan pemusatan perhatian pada perjuangan manusia mencari atau mempertahankan kekuasaan guna mencapai apa yang diinginkannya.
Soelaeman Soemardi dalam buku Ilmu Politik di Indonesia mengungkapkan bahwa ilmu politik adalah ilmu pengetahuan kemasyarakatan yang mempelajari masalah kekuasaan dalam masyarakat, sifat hakekatnya, dasar landasannya: proses kelangsungannya ruang Iingkupnya serta hasil dan akibatnya. Politik menurut Harold D Laswell adalah siapa mendapatkan sesuatu dan bagaimana cara mendapatkannya. B. Hubungan Ilmu Politik dan Sejarah Ilmu politik dalam perkembangannya sangat dibantu oleh sejarah dan Filsafat, Dua kajian ini turut mengembangkan kajian ilmu politik baik dari segi pencarian konsepsi fundamental maupun penelusuran titik-titik penemuan data dan fakta dan masa-masa sebelumnya.
Dalam buku pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah Sartono menuliskan “Politik adalah sejarah masa kini dan sejarah adalah politik masa lampau. Sejarah identik dengan politik, sejauh keduanyu menunjukkan proses yang mencakup keterlibatan para aktor dalam interaksi dan peranannya dalam usaha memperoleh apa, kapan dan bagaimana.
Sejarah Ekonomi
Sejarah ekonomi adalah cabang sejarah yang paling sesuai dengan teknik- teknik kuantitatif sehingga dianggap sebagai sains atau ilmu sosial. Substansi materi sejarah ekonomi - produksi barang dan jasa, pekerjaan, penghasilan, harga dapat diukur (dihitung). Ada dua aliran dalam sejarah ekonomi modern yaitu mazhab Prancis Annales dan sejarah ekonomi baru. Sejarah agraria mencakup sejarah pertanian, sejarah petani, sejarah pedesaan.
Sejarah ekonomi Indonesia terbentuk atas lokasi geografisnya yang terletak diantara persilangan samudera dan benua dunia. Sumber daya alam yang melimpah berupa hasil tani dan bumi serta penduduk yang tinggal dipenjuru kepulauan yang membentuk dasar dari perkembangan Negara Indonesia. Munculnya kontak dengan perdagangan internasional melalui mitra asing yang datang untuk berdagang juga ikut berperan penting dalam perkembangan Indonesia berupa kedatangan pedagang dari India, China, Arab dan Eropa yang ikut mengeksplorasi rempah-rempah.
Pada awal abad ke-17, Vereenigde Oostindische Compagnie, salah satu perusahaan multinasional pertama dalam dunia, sejarah telah mendirikan basis operasional mereka di kepulauan Indonesia untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah dunia. Pada tahun 1800, Hindia belanda merupakan salah satu negara terbesar yang menerima manfaat finansial dari monopoli perdagangan komoditas nusantara di pasar internasional melalui hasil tani seperti kopi, teh, kina, karet dan minyak sawit, hasil bumi seperti minyak, batubara, timah dan tembaga. Pada awal abad ke-21, Indonesia berkembang menjadi kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, sekaligus sebagai kekuatan ekonomi negara berkembang dunia, mengantarkan Indonesia menjadi anggota G-20 dan masuk sebagai negara industri baru.
Posting Komentar