Pernah mendengar istilah ‘Manusia Purba”?? ya... manusia purba adalah manusia yang hidup sebelum tulisan ditemukan. Manusia purba yang paling tertua di dunia diperkirakan berumur lebih dari 4 juta tahun yang lalu. Maka dari itu, para ahli sejarah menyebutnya sebagai Prehistoric People atau manusia praaksara.
Bukti tentang keberadaan manusia purba didapatkan melalui suatu penelitian dan penggalian suatu wilayah yang diperkirakan sebagai tempat hidup manusia purba. Penggalian itu bisa menghasilkan temuan yang berupa sisa-sisa tumbuh-tumbuhan, hewan, dan juga manusia yang sudah membatu yang disebut fosil. Fosil tumbuhan, hewan dan juga manusia tersebut di temukan di lapisan bumi tertentu. Dengan mengetahui umur pada lapisan bumi, bisa diketahui umur pada fosil. Fosil yang berada pada lapisan kulit bumi paling bawah adalah yang tertua, dan semakin ke atas berarti semakin muda usia fosil.
Berdasarkan penelitian geologi, diperkirakan bumi telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun silam. Pembagiannya dapat dilihat berikut ini :
- Zaman paling tua adalah Arkhaikum, dimana kulit bumi masih sangat panas dan belum ada tanda-tanda kehidupan.
- Paleozoikum, ditandai dengan mulai munculnya kehidupan, seperti mikroorganisme, ikan, amfibi, reptil, dan juga binatang-binatang lain yang tidak bertulang punggung.
- Mesozoikum, atau pertengahan, hidup jenis reptil mencapai tingkat yang terbesar (Dinosaurus dan sejenisnya), setelah itu muncul kehidupan yang lain, yaitu jenis burung dan binatang menyusui.
- Neozoikum, sering disebut juga zaman hidup baru. Zaman ini dapat dibedakan menjadi dua zaman, yaitu: Tersier, ditandai dengan berkembangnya jenis binatang menyusui seperti kera, dan Kuartier ditandai dengan adanya kehidupan manusia. Zaman kuarter dibagi lagi menjadi zaman Pleistocen dan Holocen. Zaman Pleistocen atau Dilluvium berlangsung sekita 1,6 juta tahun yang lalu. Pada zaman ini ditandai dengan adanya manusia purba. Zaman Holocen atau Alluvium berlangsung kira-kira 200.000 - 12.000 tahun yang lalu dan terus berkembang sampai dewasa ini. Zaman ini ditandai dengan munculnya manusia jenis Homo Sapiens, yang merupakan nenek moyang manusia modern sekarang ini.
Berikut ini akan dipaparkan jenis-jenis manusia purba yang ada di di Indonesia beserta ciri-ciri fisik masing-masing.
1. Meganthropus Palaeojavanicus
- Berbadan tegap
- tonjolan tajam di belakang kepala
- Bertulang pipi tebal
- tonjolan kening yang mencolok
- Tidak berdagu
- Otot kunyah, gigi, dan rahang besar dan kuat
- Bertempat tinggal di tempat terbuka seperti padang rumput dan berada pada lingkungan semak-semak di hutan kayu
- Pemakan tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan seperti buah, kacang, biji, dan umbi akar. Berdasarkan analisis dari pola pemakaian gigi, jenis manusia purba ini memakan buah-buahan dan dedaunan.
- Pada perkembangannya mulai memakan daging, sehingga dapat disimpulkan bahwa Australopithecus merupakan spesises pertama yang melakukan perburuan binatang besar. Analisis kimia pada gigi menunjukkan bahwa mereka mencampurkan daging ke dalam makanan yang dikonsumsi, tetapi dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Australopithecus diduga mengumpulkan daging hewan daripada memburu hewan.
- Spesies ini diperkirakan menggunakan peralatan sederhana seperti tongkat yang ditemukan di sekitar fosil dan tulang belulang binatang. Batu-batuan mungkin juga telah digunakan sebagai alat untuk kehidupan sehari-hari. Namun, tidak ada bukti yang menyatakan bahwa batu-batu ini telah dirubah bentuknya atau dimodifikasi.
Posting Komentar