Sejarah Awal Perkembangan Agama Buddha di Indonesia



Agama Budha muncul sekitar tahun 500 SM. Pada masa tersebut di India berkembang kerajaan-kerajaan  Hindu yang sangat besar, salah satunya dinasti Maurya. Dinasti ini mempunyai raja yang sangat terkenal yakni Raja Ashoka Kemunculan agama Budhha tidak dapat dilepaskan dari tokoh Sidharta Gautama. Sidharta adalah putra raja Suddhodana dari Kerajaan Kapilawastu. Ajaran Budhha memang diajarkan oleh Sidhrata Gautama, sehingga beliau lebih dikenal dengan Budhha Gautama.

Kitab Suci agama Buddha adalah Tripitaka,  yang artinya tiga keranjang. Kitab ini terdiri atas;

  • Vinayapitaka yang berisi aturan-aturan hidup,
  • Suttapitaka yang berisi pokok-pokok atau dasar memberi pelajaran, dan
  • Abdidharmapitaka  yang berisi falsafah agama.

Setiap penganut budha diyuntut menjalankan Tridarma(tiga kebaktian):

  • Saya berlindung terhadap Budha
  • Saya belndung terhadap Dharma
  • Saya berlindung terhadap Sanggha

Terdapat  empat tempat utama yang dianggap  suci oleh umat Buddha. Tempat-tempat suci tersebut memiliki hubungan dengan Sidharta. Keempat tempat tersebut adalah Taman Lumbini, Bodh Gaya, Benares, dan Kusinegara. Taman Lumbini terletak di daerah  Kapilawastu, yaitu  tempat  kelahiran  Sidharta.  Bodh  Gaya  adalah tempat Shidarta  menerima    penerangan agung. Benares, adalah tempat Sidharta pertama kali menyampaikan ajarannya. Kusinegara, adalah tempat wafatnya Sidharta.

Hari Raya Umat Buddha adalah hari raya Waisyak. Hari raya ini dimeriahkan untuk memperingati Peristiwa   kelahiran, menerima penerangan agung, dan   kematian Sidharta yang terjadi pada tanggal yang bersamaan, yaitu waktu bulan purnama di bulan Mei.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama