Dampak Perang Teluk I

            Dampak yang Ditimbulkan dari Perang Irak-Iran antara lain sebagai berikut :

        Bidang Ekonomi :

a)      Perekonomian Irak mengalami kehancuran serta terkena blokade ekonomi dan sanksi dari PBB.

b)      Kerugian besar bagi kedua belah pihak, dari segi material jumlah kerugian material bagi masing-masing negara diperkirakan mencapai 500 juta dollar AS.

c)      Jumlah kerugian lebih besar harus ditanggung Irak yang selama perang memang aktif mencari pinjaman uang untuk menambah persenjataan.

d)      Pembangunan ekonomi di kedua negara menjadi terhambat dan ekspor minyak kedua negara terganggu.

e)      Produksi minyak yang menurun drastis mempenagruhi perekonomian dunia, khususnya bagi industri-indstri di dunia Barat dan Jepang.

f)       Ladang minyak dari kedua negara mengalami kerusakan, untuk Irak di daerah Kirkuk, Basra dan Fao, sedangkan untuk Iran mengalami kerusakan di pulau Kharg dan Abadan.

Bidang Sosial :

a)      Jumlah korban jiwa, jumlah korban tewas Irak mungkin mencapai 200.000 jiwa lebih, sementara Iran mencapai 1 juta jiwa sebagai akibat dari taktik militer Iran yang banyak mengorbankan tentaranya untuk berhadap-hadapan langsung dengan moncong senjata musuh. Jumlah tersebut belum termasuk mereka yang meninggal kemudian akibat luka parah dan penyakit, termasuk akibat penggunaan senjata kimia Irak yang berdampak jangka panjang.

b)      Perpecahan di negara Arab menimbulkan rasa tidak nyaman dan suasana kehidupan sehari-hari yang tegang dan tercekang yang disebabkan adanya perperangan.

c)      Irak yang menuduh Iran terlibat dalam percobaan pembunuhan terhadap Deputi Perdana Menteri Irak sehingga langsung mendeportasi ribuan warga Syi’ah berdarah Iran keluar dari Irak.

Bidang Politik :

a)      Amerika Serikat semakin kuat pengaruhnya di Timur Tengah.

b)      Proses jalannya pemerintahan di kedua negara menjadi kurang efisien dan terhambat karena adanya perang ini.

c)      Selain kerugian materi dan korban jiwa, tidak ada perubahan berarti pasca perang. Wilayah-wilayah yang menjadi bahan sengketa statusnya kembali seperti sebelum perang dan batas antara kedua negara juga tidak banyak berubah. Wilayah perairan Shatt al-Arab contohnya, tetap dibagi menjadi milik kedua negara dengan batasnya adalah titik terdalam pada perairan.'

Bidang Kemiliteran :

a)      Banyak korban peperangan ini tidak hanya dari non sipil namun juga dari kemiliteran di kedua negara yang banyak tewas dan luka-luka serta cacat fisik dalam peperangan ini.

b)      Banyak persenjataan dan alat-alat kemiliteran yang digunakan pada peperangan ini rusak berat atau bahkan tidak dapat digunakan lagi.

c)      Teknologi persenjataan perang yang canggih di antara kedua negara yang meningkat pesat sehingga berpengaruh positif bagi peningkatan persenjataan kemiliteran masing-masing negara.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama