Sungai
Eufrat dan Tigris merupakan sungai yang bersumber dari Pegunungan Armenia
(Turki), keduanya berada di daerah Mesopotamia (sekarang Irak).Mesopotamia
adalah nama sebutan daerah yang diapit oleh dua sungai, meso berarti
tengah dan potamos artinya sungai.Daerah ini merupakan
daerah yang sering kena banjir di saat musim hujan, dengan begitu lumpur-lumpur
yang dibawa air menyebabkan lahan di sekitarnya menjadi subur.
Ketergantungan
bangsa-bangsa yang mendiami Lembah Sungai Eufrat dan Tigris disebabkan oleh
daerah yang mengelilinginya adalah gurun yang terbentang luas, yaitu Gurun
Elbrus dan Gurun Hamad.Tampak terlihat daerah Mesopotamia adalah lahan yang
paling subur dibandingkan sekelilingnya.
Kesuburan
tanah mendatangkan manusia untuk bertempat tinggal di daerah tersebut dengan
pencahariannya bercocok tanam.Banjir yang dialaminya dijadikan sebagai
tantangan untuk tetap bertahan hidup dengan membuat tanggul-tanggul penahan
banjir, kanal banjir dan saluran pertanian. Dari kondisi tersebut, muncul
peradaban, bahkan para ahli mempercayai bahwa mesopotamia adalah tempat asalnya
peradaban manusia di dunia.
Bangsa
Ubaid adalah bangsa pertama yang mendiami daerah tersebut pada tahun 5000 SM
dengan ditandai munculnya kota Kish, Eridu dan Ur. Kedatangan bangsa Sumeria
pada tahun 3000 SM membaur dengan bangsa Ubaid, lalu membangun sebuah kota
dengan rumah-rumah yang dibuat dari lumpur dan tanah liat.
(a)
Kerajaan Sumeria
Perkembangan
Kota Ur sangat pesat dan menyebabkan timbulnya sebuah tatanan sosial di
masyarakatnya.Bangsa Sumeria yang telah berbaur dengan bangsa asli membuat
sistem pemerintahan, makin lama makin berkembang dan mengembangkan sebuah
kerajaan.
Kerajaan
Sumeria diperintah oleh sebuah badan kerajaan yang memperoleh hak tinggi dalam
berbagai bidang, seperti politik, agama dan militer.Badan tersebut dipimpin
oleh seseorang yang dianggap menguasi daerah Sumeria, yang diberi gelar Lugal
(Lugal berarti raja). Patesi yang telah berkuasa di Kerajaan Sumeria antara
lain Patesi A-annipada, Patesi Umia, Patesi Urukagina dan Patesi Lunggal
zagisi. Kekuasaan patesi sangat berpengaruh terhadap dasar-dasar kehidupan
masyarakat, oleh karenanya kekuasaanya bisa berlangsung di Sumeria selama dua
abad.
(b)
Kerajaan Akkadia
Kerajaan
Akkadia berdiri tahun 2500 SM setelah Raja Sargon (bangsa Semit)
setelah berhasil menaklukan bangsa Sumeria di Mesopotamia.Kemudian memindahkan
ibukotanya dari Ur ke Agade.Usaha bangsa Akkadia menaklukan kerajaan Sumeria
berlangsung lama.Mereka datang dari derah gurun pasir dan menaklukan Kerajaan Sumeria. Beberapa
kebudayaan dan ilmu pengetahuan dari Sumeria diadopsi, diantaranya mengenai
ilmu kalender dan takaran.Bangsa Akkadia mengenal legenda-legenda kepahlawanan,
yakni legenda Adapa, Etana dan Gilgamesh yang mirip dengan cerita manusia
pertama Adam dan Hawa. Mereka juga mengenal legenda
air bah yang mirip dengan cerita Nabi Nuh namun dalam versi yang berbeda.
Dinasti Raja Sargon di Agade berkuasa 1 abad dan dihancurkan oleh Guti pada
tahun 2200 SM. Kerajaan Sumeria kembali berkuasa setelah Raja Ur-Nammu
mengalahkan Kerajaan Akkadia dan mengembalikan ibukota ke Ur.
(c)
Kerajaan Babylonia Lama
Pada
tahun 2000 SM, Sumeria akhirnya dikuasai oleh bangsa Amoria.Pergantian ini
berlangsung lama setelah kekuasaan Dinasti Ur-Nammu mulai melemah dan sering terjadi
perebutan kekuasaan. Dinasti Amorit dipimpin oleh Sumuabum, ia memindahkan
ibukotanya ke Babylon. Raja Hammurabi adalah salah satu keturunan dinasti
Amorit yang terkenal dan menjadi raja besar setelah membentuk imperium hingga
Turki, Suriah dan Teluk Persia.Ia juga yang meletakkan hukum tatanan masyarakat
untuk kehidupan yang aman dan tenteram yang dikenal dengan Codex
Hammurabi.Hukum Hammurabi mengakomodasi kebudayaan bangsa Semit yang
menggunakan hukum pembalasan, seperti hilang nyawa diganti nyawa.Raja
Babylonia runtuh setelah Raja Hammurabi wafat, lemahnya pengganti raja dan
seiringnya serangan dari bangsa Hittite.Kekuasaan bangsa Amoria digantikan oleh
bangsa Assyiria.
(d)
Kerajaan Assyria
Bangsa
Assyria termasuk bangsa nomaden bertempat di Arab bagian Utara.Kondisi alam
yang panas dan penuh tantangan menjadikan mereka bangsa yang kuat. Ibukotanya
saat itu ada di kota Assur. Kekuatan mereka digunakan untuk menguasai daerah
lain termasuk Mesopotamia. Semula mereka diwajibkan membayar pajak dan mengabdi
kepada Kerajaan Babylonia dan Hittite.
Pada
tahun 1350 SM di bawah pimpinan Assuruballit, Assyria mampu melepaskan
kewajiban tersebut dan dapat menyaingi Babylonia.Ketika dipimpin oleh Tiglath
Pletser I, Assyria dapat menguasai Babylonia yang sudah dikuasai bangsa
Hittite.Dengan kemenangan tersebut tumbuhlah Kerajaan Assyria beribukota
Niniveh.Salah satu rajanya yang termasyhur adalah raja Ashurbanipal yang mampu
mengembangkan wilayah kerajaannya meliputi Lembah Sungai Nil, Armenia, Damascus
dan Yunani.Kerajaan Assyria berkuasa selama dua abad, yaitu abad ke-9-7 SM,
keruntuhannya terjadi oleh serbuan bangsa Chaldea keturunan Babylonia.
(e)
Kerajaan Babylonia Baru
Kerajaan
Babylonia Baru lahir setelah Nabopalassar memimpin bangsa Chaldea menyerbu
Kerajaan Assyria pada tahun 612 SM. Kerajaan Babylonia Baru mengalami kejayaan
pada zaman Raja Nebukadnezar karena:
(1)
Meredam pemberontakan Yahudi di Palestina, dan mengirim ke pembuangan setelah
kalah perang;
(2)
Membuat jembatan untuk lalu lintas kota;
(3)
Membangun taman gantung.
Setelah
Nebukanedzar wafat, Babylonia runtuh oleh bangsa Medes dari Persia.
(f)
Kerajaan Persia
Pada
awalnya bangsa Medes tinggal di Pegunungan Zagros (sebelah Utara Teluk
Persia).Mereka bangsa yang kuat dan merupakan ancaman bagi bangsa-bangsa yang
ada di sekitarnya.Sebagai bangsa nomaden, bangsa ini menyebar ke India dan
Eropa Barat.Tahun 539 SM berhasil menguasai kerajaan Babylonia Baru, namun tak
lama kemudian muncul Cyrus sebagai pemimpin bangsa Persia berhasil menaklukan
Babylonia Baru dan menyatukan kedua bangsa Medes dan Persia. Anaknya yang
bernama Cambysses menaklukan Bangsa Mesir yang selanjutnya diganti oleh Raja
Darius.Raja Darius berhasil membawa Kerajaan Persia ke dalam kejayaan dengan
memperluas wilayahnya sampai ke Yunani.Sistem pemerintahan Darius dipakai dalam
sistem pemerintahan di dunia saat ini.Negara terdiri dari 20 provinsi yang
masing-masing provinsi diperintah oleh satrap (gubernur) yang ditunjuk oleh
Raja.
(a)
Aksara
Sejak
berdirinya Sumeria, bangsa-bangsa yang mendiami Lembah Sungai Eufrat dan Tigris
sudah mengenal abjad dengan bentuk huruf paku dengan sebutan
kuneiform.Pengembangan huruf ini didapat pada peninggalan Babylonia sebuah
prasasti batu Undang-undang Hammurabi yang memuat 282 pasal, setiap pasalnya
memuat peraturan dan hukuman bagi pelanggarnya.
(b)
Kalender
Pergantian
musim menunjukkan pergantian bulan, untuk kepentingan masa bercocok tanam dan
panen mendorong timbulnya sistem penanggalan. Penanggalan waktu ini sudah
dikenal sejak Kerajaan Sumeria dan berkembang sejak Kerajaan Chaldea yang
membagi minggu dalam 7 hari, hari dalam 24 jam, sama seperti yang terjadi saat
ini.
(c)
Ilmu hitung
Bangsa
Sumeria sudah mengenal angka 60 (sexagesimal) bilangan dasar, susunan angka 60
dipakai sebagai besarnya derajat dalam 1 lingkaran, yakni 360 derajat yang
dianalogikan sama dengan peredaran bumi mengelilingi matahari dalam 1 tahun
yang terdiri dari 360 hari.
(d) Ilmu Arsitektur
Bangsa Babylonia sudah mengenal sistem arsitektur yang sangat baik, hal ini
bisa ditunjukkan dengan adanya bangunan bangunan spektakuler, seperti tata kota
yang sudah sangat teratur, pembangunan kuil Ziggurat dan taman bergantung.
Posting Komentar